Materialisme Historis Karl Marx dan Teologi al-Mā’ūn Ahmad Dahlan
Rifqy Naufan Alkatiri * [1] Karl Marx dan Ahmad Dahlan memang adalah dua tokoh dengan background keilmuan yang berbeda. Ahmad Dahlan sebagai seorang kyai dengan ilmu keagamaan dan sosial. Sedangkan Karl Marx sebagai seorang polymath dalam bidang ekonomi, sosiologi bahkan Filsafat. Tapi ajaran atau doktrin mereka memiliki satu titik temu dalam pembahasan materi pembebasan. Disini Karl Marx mengutarakan paham dengan nama Materialisme Historis atau Materialis Sejarah dan Ahmad Dahlan mengemukakan paham dengan nama Teologi al-Mā’ūn. Dua hal yang digagas melalui dasar yang berbeda namun memiliki suatu persamaan dalam bahasannya. Keduanya dilatarbelakangi oleh pengamatan atas kondisi masyarakat sekitar yang mereka hadapi yang juga jelas berbeda. Karl Heinrich Marx lahir pada tahun 1818 di Trier, Prussia, atau sekarang dikenal dengan sebutan Jerman dari keluarga Rabbi Yahudi. Marx dituntut ayahnya untuk menjadi seorang praktisi hukum seperti dirinya,